Rotasi dan Revolusi
Pengertian Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada
sumbunya. Bumi dapat berputar karena disebabkan oleh adanya gaya tarik menarik
antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi. Sedangkan pengertian
revolusi bumi adalah gerakan berputarnya bumi mengelilingi matahari. Baik
rotasi bumi maupun revolusi bumi arahnya dari barat ke timur. Kala rotasi bumi
adalah 23 jam 56 menit 4 detik, selang waktu ini disebut satu hari. Sekali
berotasi, bumi menempuh 360 bujur selama 24 jam. Artinya 10 bujur menempuh 4
menit. Dengan demikian, tempat-tempat yang berbeda 10 bujur akan berbeda waktu
4 menit.
Jika kita mengamati atau melihat matahari dari bumi tempat
kita berpijak, maka matahari tampak terbit dari timur , melintas di atas
langit, kemudian terbenam di barat. Pada malam harinya bintang juga terlihat
serupa, dari timur ke barat. Sebelum abad ke-16 banyak orang mempercayai bahwa
bumi tidak berputar, matahari dan bintang-bintang lainnya lah yang mengelilingi
bumi.
Namun setelah itu manusia mulai paham bahwa bumi yang berotasi atau berputar pada porosnya hari demi hari, karena rotasi inilah maka matahari dan bintang-bintang lainnya di langit tampak bergerak dari timur ke barat.
Namun setelah itu manusia mulai paham bahwa bumi yang berotasi atau berputar pada porosnya hari demi hari, karena rotasi inilah maka matahari dan bintang-bintang lainnya di langit tampak bergerak dari timur ke barat.
Penanggalan
Bulan mengelilingi bumi dalam waktu sekitar 27 hari. Diperlukan waktu 29 hari atau satu bulan jawa untuk menyelesaikan seluruh fase penampakan bulan. Setiap kali tiba masa bulan baru, bulan tampak gelap kelam. Lalu tampak semburat sabit tipis yang menyorot dari salah satu sisi. Tembereng terang ini terus meluaskan wajahnya, hingga suatu saat tampak bulat purnama. Setelah itu cahaya bulan kembali menyempit, sampai akhirnya menjadi tipis lagi.
Bulan mengelilingi bumi dalam waktu sekitar 27 hari. Diperlukan waktu 29 hari atau satu bulan jawa untuk menyelesaikan seluruh fase penampakan bulan. Setiap kali tiba masa bulan baru, bulan tampak gelap kelam. Lalu tampak semburat sabit tipis yang menyorot dari salah satu sisi. Tembereng terang ini terus meluaskan wajahnya, hingga suatu saat tampak bulat purnama. Setelah itu cahaya bulan kembali menyempit, sampai akhirnya menjadi tipis lagi.
Gejala pasang-surut dan gerhana
Ketika bulan mengedari bumi, gaya gravitasi bulan menarik air laut. perubahan tinggi muka air laut dinamakan pasang surut. Matahari juga ikut memicu gejala pasang surut. Variasi pasang surut terbesar terjadi ketika matahari dan bulan terletak segaris dengan bumi.
Ketika bulan mengedari bumi, gaya gravitasi bulan menarik air laut. perubahan tinggi muka air laut dinamakan pasang surut. Matahari juga ikut memicu gejala pasang surut. Variasi pasang surut terbesar terjadi ketika matahari dan bulan terletak segaris dengan bumi.
Pada saat bumi berada di antara matahari dan bulan, bayangan
bumi jatuh ke atas permukaan bulan. Gerhana matahari terjadi ketika bulan
melintas di antara bumi dan matahari. Walaupun jari-jari (radius) bulan hanya
1/400 jari-jari matahari, bulan terletak pada jarak 1/400 dari jarak matahari
ke bumi sehingga gerhana matahari total dapat terjadi.
Pasang purnama terjadi ketika matahari dan butan terletak
segaris dengan bumi. Keduanya bersama-sama menarik air laut ke arah yang sama.
Pasang perbani terjadi ketika bulan menarik air laut pada sudut tegak lurus
terhadap matahari.
Daur-daur lainnya
Orbit bumi kadang-kadang tidak terbentuk lingkaran sempurna, melainkan cenderung elips. Sumbu rotasi bumi juga bergoyang lambat seperti putaran asing yang mulai terhuyung-huyung. Variasi bentuk orbit dan posisi poros ini semakin bertambah seletelah puluhan atau ratusan ribu tahun. Banyak ahli menduga bahwa keadaan itu menjadi salah satu pemicu permulaan zaman es yang melanda bumi setiap beberapa juta tahun sekali.
Orbit bumi kadang-kadang tidak terbentuk lingkaran sempurna, melainkan cenderung elips. Sumbu rotasi bumi juga bergoyang lambat seperti putaran asing yang mulai terhuyung-huyung. Variasi bentuk orbit dan posisi poros ini semakin bertambah seletelah puluhan atau ratusan ribu tahun. Banyak ahli menduga bahwa keadaan itu menjadi salah satu pemicu permulaan zaman es yang melanda bumi setiap beberapa juta tahun sekali.
Bumi berotasi pada sumbu yang miring 230 terhadap bidang
orbit ptanet mengitari matahari. Akibatnya, panjang siang dan iklim bervariasi
secara musiman. Pada Maret dan September, matahari berada tepat di atas
khatulistiwa. Pada Juni, betahan utara bumi condong ke arah matahari dan
menjadi lebih hangat. Pada Desember, belahan selatan bumi condong ke arah
matahari dan mengalami musim panas. Saat itu betahan utara bumi mengalami musim
dingin. Daerah dekat kutub mengalami siang terus-menerus selama beberapa minggu
pada musim panas. Sebaliknya, pada musim dingin matahari tidak terbit setama
berminggu-minggu.
Comments
Post a Comment