Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi
di permukaan bumiakibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang
seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng
Bumi).
Faktor alam: Gempa bumi tektonik
Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik,
yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai
kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak
menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat
mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh
pelepasan tenaga yang
terjadi karena pergeseran lempengan plat
tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan
tiba-tiba.
Gempa bumi vulkanik (gunung
api)
Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang
biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi
maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya
gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau
asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi
Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun
pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
Faktor manusia: Gempa bumi buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh
aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang
dipukulkan ke permukaan bumi.
Hiposentrum adalah titik pusat gempa di kedalaman bumi. Jadi
hiposentrum berada di bawah permukaan bumi sedangkan episentrum adalah titik
pusat gempa di permukaan bumi yang tegak lurus dengan hiposentrum. Jadi bedanya
episentrum ada di atas permukaan bumi sedangkan hiposentrum di bawah permukaan
bumi
Indonesia sering mengalami gempa bumi karena indonesia
berada di daerah “Ring of Fire” atau Cincin api karena indonesia mempunyai
banyak gunung api yang aktif. Daerah ring of fire daerah yang sering mengalami gempa bumidan
letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra
Pasifik.
Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik
besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasific.
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi
yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya
membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah
dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah
menjadi gunung, bukit atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun
menjadikan adanya lembah atau jurang.
Tenaga eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi.
Akibat Gempa Bumi
Bangunan roboh
Kebakaran
Jatuhnya korban jiwa
Permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus
Tanah longsor akibat guncangan
Banjir akibat rusaknya tanggul
Gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami
Cara Menghadapi Gempa Bumi
Bila berada di dalam rumah:
Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah
dibawah meja atau tempat tidur.
Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda
lainnya.
Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela.
Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh,
benda-benda yang tergantung di dinding dan sebagainya.
Bila berada di luar ruangan:
Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik
dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya.
Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
Jauhi rak-rak dan kaca jendela.
Bila berada di dalam ruangan umum:
Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan
dipenuhi orang.
Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak,
lemari, kaca jendela dan sebagainya.
Bila sedang mengendarai kendaraan:
Segera hentikan di tempat yang terbuka.
Jangan berhenti di atas jembatan atau dibawah jembatan
layang/jembatan penyeberangan.
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.
Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
Bila sedang berada di dalam lift:
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau
kebakaran. Lebih baik menggunakan tangga darurat.
Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam
lift, maka tekanlah semua tombol.
Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan
mengungsilah.
Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan
menggunakan interphone jika tersedia.
Bila sedang berada di dalam kereta api:
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak
akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak
Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta
Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau
stasiun akan mengakibatkan kepanikan
Bila sedang berada di gunung/pantai:
Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah
langsung ke tempat aman.
Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika Anda
merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran
yang tinggi.
Beri pertolongan:
Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan
mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan
pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar Anda.
Evakuasi:
Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh
pemerintah daerah. Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat
gempa bumi. Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dibawah
kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah. * * * Bawalah barang-barang
secukupnya.
Dengarkan informasi:
Saat gempa bumi terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya.
Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan
bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh
informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau
petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi yang tidak jelas.
Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh
observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5
magnitude.
Berdasarkan Kedalaman
Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya
berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya
tidak terlalu berbahaya.
Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya
berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah
pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya
berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya
menimbulkan kerusakan yang besar.
Gelombang Primer
Gelombang primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang
atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik.
Getaran ini berasal dari hiposentrum.
Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang
atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang
sudah berkurang,yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat
melalui lapisan cair.
Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa
Gelombang Primer
Gelombang primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang
atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik.
Getaran ini berasal dari hiposentrum.
Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang
atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang
sudah berkurang,yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat
melalui lapisan cair.
Lempeng divergen merupakan ciri linear yang ada di
antara dua lempeng tektonik yang saling menjauh.
batas Lempeng konvergen atau batas Lempeng
destruktif (karena subduksi) adalah wilayah tempat lempeng-lempeng bertumbukkan
satu sama lain.
Batas lempeng singgungan yaitu lempeng yang saling
bersinggungan.
Ciri gempa tektonik vulkanik:
Perbedaan warna air (tektonik)
Suhu (vulkanik)
Hewan yang menghilang (vulkanik)
Istilah-istilah lain dalam gempa
Foreshocks
Adalah getaran atau gempa-gempa yang lebih kecil yang terjadi sebelum terjadinya gempa besar.
Adalah getaran atau gempa-gempa yang lebih kecil yang terjadi sebelum terjadinya gempa besar.
Main shock
Gempa utama yaitu sebuah gempa yang sering dilaporkan ketika terjadinya.
Gempa utama yaitu sebuah gempa yang sering dilaporkan ketika terjadinya.
Aftershocks
Gempa ini dikenal sebagai gempa susulan. gempa utama (Main shock) yang memiliki kekuatan diatas 6M biasanya memiliki gempa susulan.
Gempa ini dikenal sebagai gempa susulan. gempa utama (Main shock) yang memiliki kekuatan diatas 6M biasanya memiliki gempa susulan.
Earthquake Swarm
Gerumbulan gempa adalah gempa-gempa yang terjadi pada satu lokasi tertentu. Sering berasosiasi dengan vulkanisme.
Gerumbulan gempa adalah gempa-gempa yang terjadi pada satu lokasi tertentu. Sering berasosiasi dengan vulkanisme.
Primary and Secondary Quake
Gempa primer adalah goyangan gempa yang datang duluan karena getaran ini memiliki kecepatan rambat paling besar. Sedangkan gempa sekunder adalah goyangan atau getaran yang datang setelahnya karena memiliki kecepatan rambat lebih rendah.
Gempa primer adalah goyangan gempa yang datang duluan karena getaran ini memiliki kecepatan rambat paling besar. Sedangkan gempa sekunder adalah goyangan atau getaran yang datang setelahnya karena memiliki kecepatan rambat lebih rendah.
Zona subduksi atau penekukan terjadi ketika lempeng samudra bertabrakan
dengan lempeng benua, dan menelusup
ke bawah lempeng benua tersebut ke dalam astenosfer. Lempeng litosfersamudra mengalami
subduksi karena memiliki densitas yang lebih tinggi. Lempeng ini kemudian
mencair dan menjadi magma.
Comments
Post a Comment